Kelinci, kalau kamu sering memegangnya, pasti kamu merasakan bahwa kupingnya hangat. Namun kondisi inilah yang dinamakan kondisi normal pada kelinci. Berbeda dengan manusia, kalau manusia kupingnya panas berarti sedang sakit, justru kebalikannya bagi kelinci.
Ada beberapa ciri kalau kelinci sakit, salah satu cara yang mudah dikenali adalah hangatnya kuping. Tapi bagiku dinginya kuping bukan berarti sakit saja, tapi juga kangen, hehe. Aku membiasakan diri untuk memberi informasi atau meminta izin kepada kelinciku kalau mau pergi jauh atau tak pulang kerumah. Tapi beberapa hari yang lalu aku lupa memberitahunya. Alhasil satu kelinciku terlihat ngambek dan kupingnya dingin. Linka, adalah kelinci angora betina yang sangat manja.
Setibanya aku dirumah, rasanya kangen banget sama Linka dan Lee. Untungnya Lee baik-baik saja, namun dia sedikit mengigit tanganku, mungkin itu salah satu luapan kekesalannya. Tapi rasanya Linka lebih rindu padaku, dia langsung menghentakkan kaki belakangnya dengan kencang. Itu adalah pertanda jika dia sedang marah, dan saat ku pegang telinganya, rasanya dingin sekali. Langsung panik aku dibuatnya, namun aku tahu dia tak sakit, karena badannya hangat. Balik lagi, ini adalah perbedaan antara manusia dengan kelinci.
Aku baru ingat bahwa aku tak memberitahu mereka bahwa aku tak pulang kerumah. Mungkin mereka menungguku (geer), dan ternyata malam itu bukan aku yang mengisi makanan mereka. Untuk menebus kesalahanku pada mereka, akhirnya mereka ku bawa ke kamar untuk sekedar berlarian sebentar. Dan hasilnya pun menggembirakan, kuping Linka kembali menghangat, itu membuktikan bahwa dia benar kangen padaku. Senang rasanya melihat kelinciku sehat kembali.
Maaf ya Linka dan Lee, lain kali aku gak akan lupa berpamitan sama kalian berdua :*