Di tahun 2018 ini, rencana travelingku tak muluk-muluk, cuma satu kok, aku pingin naik gunung ditemani orang terkasih yang sama sekali gak hobi naik gunung.
Yups, aku dan si pacar memiliki hobi yang berbeda. Aku lebih suka melihat pemandangan hijau, sedangkan dia lebih suka melihat pemandangan biru. Aku lebih suka berjalan jauh, sedangkan dia lebih suka menyelam lebih dalam. Perbedaan ini sudah lama kami jalani, dan kami hanya saling mendukung saja.
Aku sama sekali tidak menyukai wisata air, baik itu airnya maupun seisinya. Berenang menjadi hal yang menyebalkan bagiku. Air dingin sangat menjadi musuhku, dan kedalaman sangat menjadi ketakutanku. Tentunya ini berbeda dengan dia. Ketinggian adalah hal yang menyebalkan baginya, apalagi ditambah dengan berjalan jauh dan memanggul beratnya tas berisi peralatan kemah dan makanan.
Namun perbedaan ini mulai kami pelajari satu-persatu. Di tahun lalu, aku sempat mengikutinya snorkeling ke Pantai Sadranan di Gunung Kidul, Yogyakarta. Pantai ini rekomended banget untuk kamu yang suka snorkeling. Dia sengaja mengajakku kesini untuk menikmati pemandangan indah bawah laut yang tidak memerlukan kedalaman yang sangat dalam. Dari pinggir pantai, kita sudah disajikan dengan terumbu karang dan ikan-ikan kecil warna-warni yang berenang kesana-kemari.
Bagi orang yang tak menyukai perairan sepertiku, snorkeling bisa jadi hal yang begitu menyebalkan juga. Namun itu terjadi di awal saja. Beberapa menit setelah menemukan pemandangan indah itu, aku pun terbawa suasana dan malah berenang kesana-kemari untuk melihat-lihat pemandangan indah lainnya di pinggir pantai. Wuihhh terhipnotis, akhirnya aku pun melepas baju pelampung yang sedari tadi aku gunakan, dan aku pun mulai memberanikan diri untuk melihat biota bawah laut itu lebih dekat lagi.
Sedangkan kekasihku, tak kunjung juga mengikutiku mendaki gunung. Sebenarnya dia suka tamasya ke curug. Ya, memang ada pemandangan hijau dan jalan yang menanjak serta menurun, tapi tujuannya hanya sebatas ke curug saja. Selebihnya dia tidak akan mau. Berkali-kali ku bujuk untuk ikut aku mendai gunung, dia tetap tidak mau. Hahaha suka sebal sendiri sih, tapi aku tak memaksa. Hanya saja aku berharap semoga tahun ini dia bisa menemaniku untuk berjalan-jalan di salah satu gunung di Indonesia.
Hingga dia bertanya kepadaku, “apa sih tujuan kamu naik gunung? Enakan di laut, santai, gak berat-berat bawaannya, relax, dan banyak ikan warna-warni serta terumbu karang yang bagus.”
Kemudian jawabku, “aku rindu melihat gumpalan awan pagi hari ada di bawah kakiku, dan disinari mentari pagi yang malu-malu, dengan tiupan angina sejuk, dan aku pun rindu hilang sinyal, dimana aku bisa tenang menikmati alam tanpa ada siapapun yang menggangguku.”
Then, what do you think about beaches and mountains?
Masih mending mbak, klo suamiku malah orang indoor. Pernah sekali kuajak mendaki ke bukit, dia langsung mabok ketinggian. Pusing dan muntah-muntah, padahal itu cuma bukit lho bukannya gunung hihihi 😀
Btw itu Pantai Sadranan yang di Tepus ya mbak?
Akhir-akhir ini sempat denger, tapi belum pernah main ke sana
Waduhhh, serem dong kalo sampai muntah-muntah gitu..
Iya, Mba, Pantai Sadranan yang di Tepus, Gunung Kidul. Cuma kalau disana sorkelingnya ada waktu-waktu bagusnya katanya, Mba. Tiap pagim tapi tiap hari naik sejam dari hari berikutknya..
duh, jadi kangen naik gunung lagi.. aku #timgunung juga dan kurang suka berkegiatan di air, ribet, tapi ya kalo udah nyobain pasti suka sih, cuma mulainya aja yg males, hehehe…
Hehe iya sama, Mba, mulai ke airnya itu males banget ya 😛 sama dong kita #timgunung #tosss
aku lebih suka di darat. ahaha.. ga bisa renang…. maen di aer itu seremmm Ya Allah… apalagi di laut… ngeliat sepanjang pandangan isinya aer doang…. kalo tenggelem udah panik duluan (pantes g bisa renang)
ahahaha…
aku juga males naek gunung… males capek trus nyampe tengah2 perjalanan kek mau nangis…. cemen banget yak. ahahaha
Huhu sama, Kang, aku juga serem kalo liat air banyak gitu, ngeri..
Ahh gpp, Kang, nyampe tengah gunung trus baca puisi sambil nangis juga udah keren banget kok hihihi
Kapan kawinnya kak?
Ahh kamu iseng banget, Kak 😛 doakan segera ya, Kak..