Kalau di Kereta, Kamu Tipe Penumpang yang Mana?
Apa bedanya orang tidur duduk sama berdiri di kereta hayoooooooo?? Ada yang bisa jawab?
Kereta atau yang sapaan kerennya commuter line, banyak cerita didalamnya. Lelah, kesal, marah, lucu, bahkan kagum, pernah dirasakan di dalam transportasi umum ini. Ada 5 type kegiatan yang dapat dilakukan di dalam kereta. Apa saja???
Pertama, berdiri dan berpegangan
Berdiri di kereta memang bukan hal yang asing. Kebanyakan orang lebih hobi berdiri ketimbang duduk di kereta. Wakakakkk hobi ini berlatarbelakang karena tuntutan keadaan alias kursi penuh. Berdiri yang ini terfokus pada penumpang yang berpegangan. Yang gak pegangan? Adaaaaaa.
Tipe berpegangan pun beragam. Ada yang memang fokus berpegangan pada gantungan yang disediakan dengan tidak atau mendengarkan musik, atau sambil melakukan aktifitas lain. Aktifitas lain yang dilakukan seperti sambil membaca buku. Selain pegang buku, ada juga yang memegang gadget. Sekedar chatting, membaca artikel, bahkan hingga bermain permainan atau nonton film yang tersedia di dalam gadget.
Lalu, memang ada yang tidur sambil berdiri? adaaaaa. Beberapa orang yang mungkin terlewat lelah, biasanya tertidur pada posisi berdiri. Di tengah padatnya kereta, bisa saja penumpang tersebut terpulas-pulas tidur. Kadang sampai menjatuhkan kepala ke pundak penumpang lain. Hehehe lucu sih kalau bertemu orang yang seperti ini.
Kedua, berdiri dan tidak berpegangan
Wowwww yang ini sih banyak. Terlalu sibuk dengan apa yang di pegang di tangan, membuat si penumpang tak sempat berpegangan pada tempat yang disediakan. Altenatif yang dipilih adalah berdiri sambil bersandar kepada orang lain. Wah sudah paling kesal bertemu orang seperti ini. Eitss tapi kalau tidak berpegangan karena tidak mendapatkan tempat untuk menyangga sih beda lagi ceritanya hehe..
Ketiga, berdiri dan bersandar di pintu atau tiang
Hal ini sering aku lakukan, meskipun bersandar di pintu itu dilarang. Tempat favorit ku adalah di sela antara kursi penumpang dengan pintu kereta. Jika posisi tersebut kosong, kita bisa menyandarkan sedikit bagian tubuh, dan tidak terlalu lelah berdiri. Tipsnya, kalau gak dapat duduk cari celah ini saja, cari bagian pintu yang tidak terbuka tapi yaa. Karena biasanya pintu kereta hanya satu sisi saja yang terbuka. Tapi harus berhati-hati jika bersandar di pintu kereta. Jangan terlalu mempasrahkan diri dalam bersandar. Takutnya pintu bermasalah atau malah menjadi rusak.
Keempat, jongkok atau duduk dilantai ketika tidak ada petugas
Haha kalau yang ini enggan ku lakukan. Kenapa? selain kena tegur petugas, biasanya jadi sorotan oleh para penumpang. Di beberapa sisi kereta, terutama di bagian pintu, biasanya sudah ada larangan untuk tidak duduk di lantai kereta. Bahkan di speaker pun sering diingatkan untuk tidak duduk di lantai kereta. Kalau masih coba-coba, siap-siap ditegur atau jadi bahan tontonan di rangkaian kereta. Kecuali kalau muka tembok, ya monggo silahlkan saja.
Kelima, duduk dan melakukan aktivitas lain
Nah kalau versi yang ini lebih beragam lagi, hahahaa. Banyak penumpang duduk yang perduli dengan penumpang lainnya, tapi banyak juga yang yang seolah tidak perduli dengan penumpang lainnya. Tipe para penumpang yang duduk pun beragam, misalnya duduk sambil bengong atau sambil melirik-lirik para penumpang dan seisi kereta. Tipe selanjutnya duduk sambil memegang sesuatu. Misalnya sambil membaca buku, atau memegang gadget. Pegang gadget pun beragam, ada yang chattingan, nonton, atau main permainan yang tersedia di gadget. Terkadang, ada pula penumpang yang katanya “duduk nyempil” padahal lapak untuk nyempilnya gak muat hehe.
Tapi yang paling the best adalah duduk sambil tidur, atau bahkan pura-pura tidur. Antara terlalu lelah hingga tertidur pulas, atau enggan berbagi tempat duduk sih lebih tepatnya. Banyak juga penumpang yang mendapatkan duduk, kemudian menggunakan penutup kuping, dan memejamkan mata. Tapi ketika akan sampai di tempat tujuan, penumpang tersebut langsung terbangun segar seperti tidak habis tertidur. Hayoo meremnya ngapain yaa?
Jadi, tipe yang mana kamu?
Sebenanrnya saya suka yang terakhr mbak… duduk dan melakukan aktivitas lain (tidur)…
tapi kadang gk kebagian tempat jadi beridiri deh.. hehe..
hehe yang sabar ya, mas 🙂 mungkin gerbongnya kudu dibanyakin lagi ya, biar makin banyak yang bisa duduk..
Kalau saya sepertinya berdiri sambil pegangan kalo keretanya penuh mba. Tapi kalo sekitar saya laki semua, saya sih cuek aja, kecuali ada ibu-ibu, terutama yang lagi hamil atau lagi bawa bocah.. hanya saja ga pernah saya dapat kondisi begituan karena ketika saya naik kereta ketika berada di jakarta, saya selalu kebagian tempat lapang (selalu melawan arus kalo lagi jam macet). Sementara di kota saya sekarang – Padang -, keretanya lapang terus hehehe..
Hehe yang sabar ya, mas.. The power of Ibu-ibu lebih hebat biasanya hihi. Tapi memang gitu sih mas, pasti celingukan, apalagi kalo ada ibu hamil, nenek2, atau yang bawa anak, mau gak mau ngalah yak hehe.
Woww sepi, mas? apa cuma kereta di Jabodetabek aja yang penuh ya?
aku satu dan tiga mbak hehe, paling seneng kalo bisa yang ketiga :p
Hihihi kalo bersandarnya di pintu enak tuh mak 😛 tapi kalo bersandarnya di tiang kadang suka kegeser orang ya hehe
no 4 (jongkok atau duduk dilantai ketika tidak ada petugas) itu saya banget pis hi hi hi
btw, saya jadi rutin naik kereta (CL) berkat ikut acara dulu loh pis, sejak itu saya belajar KMT, sampe sekarang rutin kemana2 naik kereta (kalo males bawa sepeda motor)
Sama, mas.. Sy juga mulai aktif naik kereta setelah awal2 ikut tournya Jakarta By Train dulu sekali, jadi males bawa motor.. Hahaha iya tuh banyak yang suka jongkok kalo gak ada petugas, lama sih jalan keretanya hehe