Semua Orang Menginginkan Lahan Basah?
Saya terbiasa melakukan sesuatu sesuai dengan apa yang saya inginkan. Misalnya, cita-cita saya adalah menjadi seorang dosen honorer, iya hanya honorer saja, saya belum memiliki keinginan untuk menjadi dosen tetap di salah satu universitas. Untuk menjadi seorang dosen, saya harus memiliki pendidikan minimal strata 2, atau lulusan magister, dan saya mewujudkan itu. Meskipun hingga saat ini saya belum menjadi dosen yang mengajar langsung di kelas, karena hingga saat ini saya masih mengajar via online saja.
Sifat saya yang seperti itu mungkin kurang baik, dan itulah yang menyebabkan saya belum juga mendaftarkan diri dan mengikuti seleksi CPNS. Dimana banyak orang-orang seumuran saya yang mengikuti tes CPNS, saya belum tertarik. Mengapa? Karena tidak ada tujuan yang ingin saya capai di situ. Kembali lagi dengan sifat saya yang bergerak untuk mendapatkan sesuatu.
Hingga pada suatu hari saya bertemu dengan rekan saya, dan dia menanyakan mengapa saya belum juga mendaftar sebagai calon pegawai negeri sipil? Dan ketika saya bertanya, mengapa kamu mendaftar, dia tak memiliki alasan yang menurut saya berbobot. Dan ketika saya bertanya, kementerian apa yang kamu inginkan? Dia menjawab kementerian X, mengapa? Karena kementerian ini lahannya sangat basah. Wowwww serentak dalam hati saya langsung membenci dia.
Tahukah kamu, terkadang seseorang menginingkan sesuatu hanya untuk terlihat keren, tanpa tahu tujuan apa yang ingin di capai. Seketika hati saya merasa sedih. Apakah hampir rata-rata pelamar CPNS mempunyai tujuan yang sama? Semoga tidak, iya saya yakin tidak semua orang seperti rekan saya itu.
Ibu saya adalah seorang PNS di salah satu kementerian pendidikan. Zaman dia melamar dulu, orang-orang banyak yang tidak mau menginginkan posisi itu. Mengapa? Karena dulu pendapatan seorang PNS sangatlah kecil, bahkan ibu saya pernah merasakan gaji yang tidak masuk di akal, kecil sekali. Dan sekarang, tentunya ibu saya menginginkan saya pula menjadi seorang PNS. Jujur saja saya tidak suka dengan system kompetisi yang sangat heboh seperti itu.
Nenek saya bertanya, “kenapa sih kamu gak ikut seleksi CPNS?” dan saya pun menjawab “Nek, aku udah punya kerjaan, dan kasihan orang-orang yang melamar CPNS itu ribuan, dan belum tentu semuanya keterima. Aku hanya mencoba mensyukuri apa yang aku punya saat ini, dan memberikan kesempatan kepada orang lain yang ingin menjadi CPNS, karena bisa saja diantara orang-orang itu masih ada yang belum mendapatkan pekerjaan” ekhemm sok bijak tapi bodoh hahaha.
Sebenarnya ada satu kementerian yang saya inginkan jika melamar CPNS nanti, yaitu Basarnas. Mengapa? Karena kembali lagi ke prinsip saya yang ingin “mendapatkan sesuatu”, dan saya rasa saya akan mendapatkannya di bagian itu. Saya bisa menyalurkan hobi saya mengunjungi tempat-tempat terpencil, berkegiatan sosial, dan bekerja mendapatkan gaji. Hehehe mimpi dulu boleh ya. Tapi kapankah saya akan mendaftar CPNS? Nanti saja kalau niat saya memang sudah benar-benar bulat, dan saya memiliki tujuan untuk mencapai sesuatu.
Lalu ada yang menyahut, “kamu kira tes CPNS gampang, sekali coba akan langsung diterima?” jawabku “ya kalau tidak diterima itu namanya gak jodoh, berarti bukan disitu rejekinya” simple kan..