Yakin mau safari malam?
Serem loh, pakai kereta terbuka, gelap, jalannya pelan, ngelewatin kandang singa.
Lah itu kan bunuh diri namanya!!
Mana wahana banyak yang tutup.
Mau ngapain coba kesana?
Rugi!!!
Itu lah beberapa kalimat yang aku dengar saat mengajak beberapa teman untuk bersafari malam di Taman Safari, Puncak, Bogor. Tapi entah kenapa aku tetap tertarik untuk berkunjung kesana. Aku hanya ingin merasakan bagaimana rasanya berkeliling hutan di malam hari. Maklum lah anak manja sepertiku biasanya menghabiskan malam dengan nonton tv atau mengukir pulau di atas bantal saja hehe. Jadi aku tak pernah merasakan kedinginan hutan di malam hari *eyahhh*.
Okeh cuss berangkat kesana. Tiket masuk ke wahana ini sebesar Rp. 150,000 per orang. Waktu kunjungan dimulai pada pukul 18.30 sampai 11.30 WIB. Eits jangan lupa, hanya dibuka pada Sabtu malam ya.
Berbeda dengan program safari siang, di safari malam pengunjung tidak diperkenankan untuk membawa kedaraan untuk berkeliling melihat satwa. Penunjung wajib memarkirkan kendaraanya dan pindah menaiki kereta khusus yang sudah disediakan. Kereta terdiri dari 3 gerbong, dan berisi 10 kursi panjang yang dapat diduduki oleh 4 orang kurang lebih. Tak ada jendela atau pun pintu yang melindungi. Saat berkeliling pun lampu kereta dimatikan. Hanya saat tiba di depan kandang satwa saja lampu kereta dinyalahkan. Itu pun tak terlalu terang. Selain itu pengunjung pun dilarang untuk mengambil foto menggunakan blitz atau menyalahkan lampu apapun. Sepertinya hal ini dapat mencegah hewan kaget dan membuah kegaduhan.
Keliling hewan yang tak buas sih sudah biasa. Di safari siang pun banyak petugas yang berkeliaran jalan kaki di area hewan herbivora ini. Tanpa pelindungpun tak masalah rasanya. Tapi ketegangan baru dimulai saat mulai memasuki arena satwa buas. Puma, harimau, singa, dan lain sebagainya. Ohh Tuhan rasanya jantung ini mau copot ketika melewati kandang Singa dan tetiba mereka berdiri. Rasanya seperti seekor buruan yang siap untuk disantap. Ketegangan makin berasa saat aku menyadari bahwa aku berada di gerbong ketiga kereta dan duduk di pojok kanan paling belakang. Ohh tidak, bisa saja si Singa menerkam nantinya, dan aku lah sasaran empuk bagi dia. Belum lagi laju kereta yang sangat pelan. Uhh rasanya ingin aku berlari mendahului kereta. Haha tapi hal itu tak ku lakukan, bisa-bisa benar jadi sasaran empuk bagi para singa.
Ketegangan tak berlangsung lama, lambat laun kereta pun meninggalkan arena satwa liar. Ya memang ini menegangkan, tapi ini lah sensasi seru yang ditunggu oleh para pengunjung. Ajaibnya semua satwa baik yang liar maupun tidak, akan terdiam saat kereta kami melintas. Mereka tak serta-merta menabrak kereta kami seperti yang sering terjadi pada safari siang. Satwa pun terlihat lebih tenang dan tertib. Tak lari-larian seperti di siang hari.
Serunya lagi, setelah puas berkeliling, pengunjung dimanjakan dengan satwa-satwa mungil di wanaha baby zoo. Beberapa satwa ada di wahana ini, tapi dengan catatan khusus bagi bayi-bayi atau balita satwa saja. Lucu rasanya melihat tingkah laku satwa mungil itu.
Dalam program safari malam, ada 2 program lain yang menjadi andalan, yaitu animal show dan mix show. Di animal show ini, beberapa satwa lucu dipertunjukkan dan memainkan sebuah drama. Wahh indah sekali melihatnya.
Menjelang acara puncak, show selanjutnya dimulai dengan pertunjukan perkusi dari para koki-koki handal. Memainkan musik dengan alat masak seadanya. Lantunan musik yang menarik. Ditambah lagi pertunjukan olah seni tubuh. Dua orang wanita cantik menari di atas sebuah kerangka berbentuk love. Ohh lentur sekali tubuhnya. Belum selesai sampai disini. Ada lagi pertunjukan badut-badut imut yang turut melibatkan para penonton. 4 orang pengunjung diajak naik ke atas panggung untuk memainkan sebuah drama yang lucu. Terakhir pertunjukan ditutup dengan tarian api dan menari bersama.
Kebersamaan malam ini sungguh indah. Menyaksikan gemerlap lampu dan api diantara pepohonan yang rindang. Mungkin memang teman-teman harus datang ke acara ini dulu, baru akan tahu bagaimana serunya bersafari malam. Bertemu satwa yang lucu-lucu dan sensasi gelap-gelapan di kandang satwa liar. Wowww..


Baru tahu ternyata bisa melakukan kunjungan malam hari di Taman Safari ya mbaa. Pasti lebih terasa sensasi mencekamnya.hehehe
Iya bisa mba, tapi cuma malam minggu aja.
Wah seru banget mba, apalagi sensasi pas ngelewatin kandang Singa, ihhhhhh hihi
Kayaknya saat malam satwa liarnya udah pada mengantuk kali ya Pista, jadi gak menabrak kereta, ngapain juga ah mendingan bobo kata Singa itu, hehe,, entar aja nabrak mah pas siang aja.. hehehehehehehehehehe 🙂
Hahahaha tapi pas kereta rombonganku lewat, Singa nya gak tidur loh mas, siap nerkam kayaknya wkwkwk
Gimana rasanya tu malam-malam berkunjung ke kandang singa.. pasti singa nya lagi setengah mengantguk heheh.. #soktausaya 😀
Hihihi kayaknya sih udah ngantuk singa nya mas 😀
Hehehe.. Eh iya mba.. saya lihat blognya mba ini aktif bgt.. Coba deh mba bikin form kontaknya.. Jadi lebih memudahkan komunikasi dengan rekan sesama blogger. Saya juga baru bikin.. 🙂
–> https://blogsati.wordpress.com/2015/08/26/punya-form-kontak-baru/
Hehe.. eh iya.., saya lihat blog mba sepertinya aktif banget.. Coba deh bikin form kontaknya, biar lebih mudah komunikasi dengan pengunjung blog. Saya juga baru bikin..
–> https://blogsati.wordpress.com/2015/08/26/punya-form-kontak-baru/
Waduh mas Sati, belum aktif banget mas, baru seadanya 😦
Siap, nanti sy coba ya mas 🙂
seru ya ke taman safari malam, dingin pula
Seru banget loh mak 🙂 jangan lupa mampir yaa
wuihhh sensasinyaaa kek apa tu yaaa… ngintipin singa malam2 😀
Hihi seru banget bang 😀 coba bang cobaa..